KOMPAS.COM, KEDIRI— Seorang perempuan separuh baya berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Sungai Brantas, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (17/4/2012) sore. Namun, niat tersebut dapat dibatalkan setelah pelaku dipujuk oleh polis dan warga setempat.
Perempuan yang belakangan diketahui bernama Erni (42), warga Tanah Abang, Jakarta, tersebut duduk di atas pagar baja di pinggir jembatan setinggi 5 meter dengan posisi membelakangi jembatan dan menghadap ke sungai. Sebelumnya, tidak ada yang tahu pasti kapan perempuan yang mengenakan baju lengan panjang warna putih serta celana panjang hitam tersebut mulai berada di atas jembatan yang terletak di sebelah barat alun-alun itu.
Warga mendapatinya sudah berada di atas jembatan sekitar pukul 14.30 WIB. "Pagi tadi sekitar jam 10 saya lihat dia duduk di sebelah pos polisi itu. Diam saja seperti orang bingung," ujar Maryati, saksi mata.
Aksinya tersebut sempat membuat arus lalu lintas di jalur Surabaya-Trenggalek macet karena banyaknya masyarakat yang ingin menonton.
Seusai turun dari jembatan, perempuan berpostur kurus dan berambut keriting itu kemudian digandeng personel kepolisian untuk diamankan ke pos polisi terdekat. Polisi kesulitan berkomunikasi karena pelaku hanya terdiam dan sesekali menjawab.
Erni mengaku tengah galau sehabis melarikan diri dari tempatnya bekerja di perkebunan sawit, di Sampit, Kalimantan Tengah, karena tidak betah dicaci maki majikannya. Ia melarikan diri dengan menumpang kapal laut ke Surabaya, lalu menumpang bus menuju Kediri.
"Saya lebih baik mati saja, saya bingung," ujar perempuan yang mengaku sudah bercerai dengan suaminya dan punya satu anak itu.
Polisi kemudian membawanya ke Mapolres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui pemicu kejadian itu. "Akan kami gali penyebabnya," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kepala Polres Kediri Kota, yang terjun langsung ke lapangan.
No comments:
Post a Comment